Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bahaya Penyakit Pneumonia

Pneumonia merupakan penyakit infeksi serius yang dapat menyerang siapa saja, mulai dari balita hingga usia lanjut. Setiap tahun, World Health Organization (WHO) mencatat sekitar 450 juta kasus pneumonia di seluruh dunia, dengan 4 juta kematian akibat penyakit ini.

Data dari Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi pneumonia meningkat seiring bertambahnya usia. Pada kelompok usia 15-24 tahun, prevalensi mencapai 1,8 persen, sedangkan pada kelompok usia 65-74 tahun mencapai 3,0 persen. Ini mencerminkan risiko lebih tinggi pada populasi lanjut usia, karena melemahnya daya tahan tubuh seiring pertambahan usia.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Paru, Dr. dr. Gurmeet Singh, SpPD-KP, menekankan pentingnya kewaspadaan, terutama karena gejala pneumonia tidak selalu terlihat dengan jelas, terutama pada tahap awal. Pneumonia pada usia dewasa, terutama dengan kondisi medis tertentu atau usia lanjut, memerlukan perhatian khusus karena dapat dengan cepat menjadi kondisi yang mengancam jiwa.

Gejala pneumonia meliputi demam tinggi, menggigil, nyeri dada, batuk berdahak, kesulitan bernapas, pernapasan cepat, denyut jantung meningkat, dan rasa lemah pada tubuh. Beberapa faktor risiko termasuk merokok, terpapar asap rokok, kecanduan alkohol, serta kondisi medis seperti penyakit jantung, paru, ginjal, atau hati.

Upaya proaktif seperti vaksinasi menjadi langkah pencegahan efektif. Vaksinasi PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine) dapat melindungi dari infeksi bakteri pneumokokus, penyebab pneumonia. Di Indonesia, tersedia vaksin PCV13 dan PCV15 yang memberikan perlindungan tambahan untuk berbagai serotipe pneumokokus.

Vaksin PCV juga dapat mencegah penyakit lainnya seperti meningitis, bakteremia, dan otitis. Country Medical Lead, MSD Indonesia, dr. Mellisa Handoko Wiyono, menekankan bahwa meningkatkan literasi masyarakat terkait pneumonia dan vaksinasi PCV merupakan langkah penting dalam pencegahan awal dan mencegah infeksi berulang.

Dengan penggunaan masker, berolahraga rutin, dan menjalani perilaku hidup bersih dan sehat, serta melibatkan vaksinasi PCV, kita dapat bersama-sama mengurangi risiko pneumonia, terutama pada kelompok yang rentan. Pencegahan adalah kunci utama dalam menjaga kesehatan pernapasan kita.