UNISMA Bangun Perusahaan Air Minum,Janji Ma'ruf Amin Beri Bantuan Alat Penyaring Air
Wakil Presiden Indonesia, KH Ma'ruf Amin, berjanji untuk membantu permintaan mesin penyaringan air yang diinginkan oleh Prof Dr Maskuri MSi, Rektor Universitas Islam Malang (Unisma). Ma'ruf Amin mengucapkan komitmen ini setelah menyampaikan kuliah tamu di kampus Unisma pada Jumat lalu (19/1/2024).
Janji tersebut diberikan sebagai respons terhadap pengumuman rektor bahwa yayasan tersebut sedang membangun gedung untuk industri air mineral di Desa Kebon Agung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, yang membutuhkan peralatan senilai Rp 1-1,5 miliar.
"Saya telah meminta sekretaris Wakil Presiden untuk menyediakan apa yang diminta oleh Rektor sebelumnya," ungkap Wakil Presiden di panggung setelah menandatangani prasasti Start-Up Education Centre di Unisma. Pernyataan Wakil Presiden itu mendapatkan tepuk tangan dari yang hadir, termasuk Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak.
Menurut Prof Dr Maskuri MSi, Rektor Unisma, kebutuhan akan peralatan produksi air adalah bagian dari upaya yayasan Unisma untuk meningkatkan pendapatan. "Kami telah menyiapkan segalanya untuk pembangunan gedung. Itu bagian dari inisiatif Yayasan Unisma," jawab rektor.
Pernyataan Wakil Presiden di atas panggung akan dikonfirmasi lebih lanjut, memastikan operasionalisasi usaha produksi air, yang diperkirakan akan beroperasi sekitar 4-5 bulan ke depan. Air minum tersebut akan diberi nama Yauma atau Yayasan Unisma dan tidak hanya akan mencakup air putih, tetapi juga variasi rasa.
"Kita menikmati air minum setiap hari. Selain air putih, kita juga akan memproduksi air minum berbagai rasa," jelas rektor, mencatat bahwa lahan tersebut juga memiliki sumber air untuk produksi air minum. Rencananya adalah menjual atau mendistribusikan air tersebut untuk kebutuhan kampus dan masyarakat.
Beberapa kampus di Malang sudah memiliki produk air mereka sendiri, seperti Universitas Negeri Malang (UM) dengan 'airum' dan Universitas Brawijaya (UB) dengan 'UB Fresh,' biasanya disajikan selama acara internal kampus atau dijual di kantin, seperti di UB.